Apa Temperamen Anak Bunda & Ayah?

 "Kok anakku malu-malu kalau ketemu orang, padahal kalau di rumah hebohnya minta ampun"

"Anak temenku diletakkin kasur kalau udah ngantuk ya tidur, anakku kudu banget dinana ninu sampai pegel" 


Wah, apa yang membedakan anak-anak tersebut ya? Ternyata setiap anak itu unik dan memiliki temperamen bawaan. Temperamen bukan artinya mudah marah seperti yang dikira sebagian orang, temperamen adalah gaya perilaku pada anak yang menjadi dasar anak, udah 'setelan'nya seperti itu. Tapi bukan berarti dibiarkan ya, karena kita bisa membantu anak untuk dapat beradaptasi dengan lebih mudah meskipun anak memiliki temperamen yang sulit.


Apabila Bunda & Ayah mengenali tipe temperamen anak, hal itu akan sangat membantu dalam pengasuhan. Meskipun, paling tepat adalah dengan melakulan Assessment Perkembangan bersama Psikolog klinis anak untuk menentukan tipe temperamen anak. Bila berminat bisa daftar ke Minda ya, bisa Assessment bersama Psikolog klinis anak di Manda Center, klik ini saja +628979169676

Berikut tipe-tipe temperamen anak:

  1. Tipe Easy Child
  2. Tipe Slow to warm up Child
  3. Tipe difficult Child
Tipe Easy Child 
Anak dengan temperamen easy child artinya mudah beradaptasi, sering dibilang : apa-apa mau ya, sama siapa - siapa mau, gampang akrab. Dan anak tipe easy child tidak gampang terganggu dengan hal-hal tertentu : misal baju basah, kondisi riuh ramai, kaki kotor, tempat baru, dll. 

Anak easy child biasanya sangat memudahkan orang tua dalam melakukan rutinitas harian karena memiliki rutinitas tidur yang mudah dan teratur dan tidak gampang marah sebab moodnya sering kali baik. Ada sekitar 40% anak yang diberkahi oleh Allah tipe temperamen ini. Atas izin Allahlah Bunda dan Ayah memiliki anak yang 'mudah'. 

Namun, Bunda dan Ayah perlu berhati-hati pada anak tipe easy, karena gampang akrab, dia perlu penjagaan ekstra dan pengingat agar tetap menjaga sopan santun saat berinteraksi dengan orang lain. Meski tampak lebih mudah, pengasuhan tetaplah tidak mudah, karena semua memiliki tantangannya. Apa tantangan Bunda & Ayah dalam mengasuh anak easy child? 

Tipe Slow to warm up 
Sering kali orang di luar sana memberi label anak dengan tipe slow to warm up ini sebagai anak pemalu. Alih-alih memberikan label pemalu bagaimana kalau kita bilang : Belum mau. Sebab, anak hanya perlu waktu lebih lama saja agar nantinya anak merasa aman dan bisa mengikuti dengan baik. Sering kali dibilang dengan, 'panasnya lama' 

Anak dengan tipe slow to warm up perlu dilakukan briefing dan role playing lebih lama dan berulang sebelum berada di tempat atau suasana yang berbeda dari biasanya. Tidak memaksa anak adalah langkah yang paling tepat agar anak merasa nyaman dan aman. Temani anak dan percaya pada anak, anak punya waktunya untuk bisa. 

Bunda & Ayah juga bisa membantu anak untuk beradaptasi dengan lebih mudah melalui aktivitas trekking di alam. Bisa ikut trekking HaPpy bersama komunitas Bunda HaPpy ya. Chek Instagram @playdatehappy untuk tahu lebih lanjut ya. 



Tipe Difficult Child
Anak tipe ini mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan suasana berbeda dari biasanya. Apalagi bila anak tipe ini berada dalam pengasuhan yang tidak teratur, maka akan semakin terasa susahnya menghadapi anak dengan tipe temperamen difficult child. Anak dengan tipe ini sering kali kesulitan mengelola emosinya sehingga mudah meledak saat marah dan sukar diredakan amarahnya. 

Trekking di alam juga sangat membantu anak dengan tipe ini dan tentu saja keteraturan sangat membantu dia aman dan nyaman. Meski suasana hatinya mudah kelabu, tapi anak dengan tipe ini biasanya penuh semangat dan sangat gigih dengan kemauannya. 

Kira-kira anak Bunda dan Ayah memiliki tipe temperamen yang mana?